Analisa Potensi Erosi Pada Das Deli Sumatera Utara Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG)

  • Faiz Isma Program Studi Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Samudra, Meurandeh - Langsa 24416, Aceh
  • Irwansyah Irwansyah Program Studi Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Samudra, Meurandeh - Langsa 24416, Aceh
  • Ipak Neneng MB Program Studi Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Samudra, Meurandeh - Langsa 24416, Aceh
Keywords: Erosi Tanah/Tingkat Bahaya Erosi, Daerah Aliran Sungai (DAS), Sistem Informasi Geografis (GIS)

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Deli merupakan salah satu bagian satuan wilayah sungai (WS) Wampu – Ular – Padang yang memiliki luas 472,98 km2 dan terdiri dari tujuh sub DAS yang langsung melintasi jantung kota Medan, akibat interaksi manusia terhadap DAS yang terus meningkat akan memberikan dampak erosi terhadap DAS Deli tersebut.Untuk mengatasi terjadinya erosi yang terus meningkat di DAS Deli, maka diperlukan suatu aplikasi teknologi mutakhir yang mampu memberikan informasi potensi erosi, tingkat bahaya erosi (TBE), kapasitas angkutan sedimen, dan masuknya erosi ke sungaiyang berfungsi sebagai pedoman pembuat keputusan untuk penanggulangan dampak erosi dan pendangkalan sungaipada DAS Deli, oleh karena itu perlu dilakukan suatu kajian dengan judul: “Studi Potensi Erosi pada DAS Deli Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG)”yang merupakan komposit antara metode Universal Soil Loss Equation (USLE) sebagai pendugaan potensi erosi, peraturan Menteri Kehutanan RI, 2009 sebagai pendugaan tingkat bahaya erosi (TBE), persamaan Verstraten, 2007 sebagai pendugaan kapasitas angkutan sedimen yang dipengaruhi vegetasi, dan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang menghasilkan basis data spasial menjadi lapisan informasi baru pada potensi erosi di DAS Deli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DAS Deli mengalami 5 kejadian sebaran erosi, yaitu sangat ringan 3.138,312 ha (6,64 %), ringan 7.505,460 ha (15,87 %), sedang 24.019,166 ha (50,78 %), berat 12.013,670 ha (25,40 %), dan sangat berat 621,423 ha (1,31 %), dengan erosi rata – rata tahunan 138,808 ton/ha/tahun atau 6.565.344,948 ton/thnberada pada tolak ukur kelas erosi sedang, dengan adanya penerapan konservasi tanah di lahan DAS Deli terjadi penurunan erosi tanah sebesar 56,64 ton/ha/tahunatau terjadi persentasi penurunan akibat konservasi lahan sebesar 59,20 % dari besaran erosi sebelum konservasi tanah.. Berdasarkan kategori tingkat bahaya erosi (TBE), DAS Deli didominasi pada kriteria sangat bahaya/lahan sangat kritis dengan sebaran luas 28.760,755 ha atau 60,81 % dari total luas DAS Deli.Perkiraan erosi yang masuk ke hilir sungai sub DAS Deli Petani berkisar 9,706 ton/ha/tahun, sub DAS Deli Deli berkisar 6,914 ton/ha/tahun, sub DAS Deli Paluh Besar berkisar 5,223 ton/ha/tahun, sub DAS Deli Sei Sekambing berkisar 2,031 ton/ha/tahun, sub DAS Deli Simaimai berkisar 4,927 ton/ha/tahun, sub DAS Deli Babura berkisar 15,697 ton/ha/tahun, dan sub DAS Deli Bekala berkisar 31,240 ton/ha/tahun. Kemudian pelepasan sedimen yang terjadi di sungai DAS Deli sebesar 162.288,818 ton/tahun.

Published
2017-07-30
How to Cite
[1]
F. Isma, I. Irwansyah, and I. Neneng MB, “Analisa Potensi Erosi Pada Das Deli Sumatera Utara Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG)”, Teknik, vol. 4, no. 01, pp. 25 - 36, Jul. 2017.
Section
Articles