Pemanfaatan Limbah Pecahan Keramik Sebagai Agregat Kasar Campuran dan Pengaruhnya Terhadap Kuat Tekan Beton

  • Asmadi Suria Program Studi Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Samudra, Meurandeh - Langsa 24416, Aceh
  • Ipak Neneng MB Program Studi Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Samudra, Meurandeh - Langsa 24416, Aceh
  • Wan Alamsyah Program Studi Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Samudra, Meurandeh - Langsa 24416, Aceh
Keywords: Limbah Keramik, Kuat Tekan, Faktor Air Semen, Serapan Air, Lingkungan

Abstract

Dalam pekerjaan konstruksi, sering ditemui sisa material/bahan bangunan yang tidak terpakai, dibuang sebagai limbah. Jika limbah tersebut dibuang secara sembarangan, maka dapat menimbulkan permasalahan baru terhadap lingkungan. Limbah pecahan keramik adalah salah satu contoh limbah yang dihasilkan dari pabrik keramik atau hasil pekerjaan konstruksi bangunan. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui apakah limbah pecahan keramik berpengaruh terhadap kuat te006Ban beton terutama untuk konstruksi sipil. Dalam penulisan ini limbah pecahan keramik digunakan sebagai pengganti agregat kasar dalam campuran beton. Rencana campuran beton dibuat sesuai dengan peraturan SNI T-15-1990-03 dengan faktor air semen 0,57. Penelitian ini menguji sampel beton dengan menggunakan benda uji kubus untuk uji tekan (15 cm x 15 cm x 15 cm). Umur pengujian selama 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari sebanyak 60 kubus terdiri dari 5 variasi dan setiap variasi dibuat 3 sampel. Komposisi campuran limbah pecahan keramik dengan variasi 0%, 10%, 20%, 30%, dan 40% dari volume agregat kasar. Dari hasil penelitian diperoleh penurunan nilai slump pada adukan beton yang menggunakan limbah keramik. Beton dengan agregat kasar limbah pecahan keramik memiliki berat volume yang lebih kecil dan serapan air yang lebih besar dibanding beton normal. Hasil dari pengujian kuat tekan beton dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kuat tekan beton normal 28 hari adalah sebesar 30,10 MPa, setelah mengganti agregat kasar dengan pecahan keramik maka terjadi penurunan pada kuat tekan beton, pecahan keramik 10% pada umur 28 hari menunjukkan hasil kuat tekan beton sebesar 23,95 MPa, hingga perbandingan pecahan keramik 40% pada umur 28 hari menunjukkan hasil kuat tekan sebesar 18,44 MPa. Sehingga dapat diperoleh kesimpulan penggunaan komposisi limbah pecahan keramik tidak direkomendasikan untuk struktur konstruksi bangunan.

Published
2017-07-30
How to Cite
[1]
A. Suria, I. Neneng MB, and W. Alamsyah, “Pemanfaatan Limbah Pecahan Keramik Sebagai Agregat Kasar Campuran dan Pengaruhnya Terhadap Kuat Tekan Beton”, Teknik, vol. 4, no. 01, pp. 16 - 24, Jul. 2017.
Section
Articles