Perbandingan Kadar Aspal Hasil Ekstraksi Dengan Campuran Pertamax

  • Ellida Novita Lydia Program Studi Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Samudra, Meurandeh - Langsa 24416, Aceh
  • Asmadi Suria Program Studi Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Samudra, Meurandeh - Langsa 24416, Aceh
  • Fahmi Fahmi Program Studi Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Samudra, Meurandeh - Langsa 24416, Aceh
Keywords: Kadar aspal, Ekstraksi, Pertamax

Abstract

Perkerasan lentur (flexible pavement) adalah perkerasan yang umumnya menggunakan bahan campuran beraspal sebagai lapis permukaan serta bahan berbutir sebagai lapisan di bawahnya. Pada pekerjaan perkerasan lentur, kadar aspal pada AMP dansetelah penghamparan mengalami perubahan. Perubahankadaraspaltersebut harus memenuhi batas toleransi berdasarkan spesifikasi Bina Marga 2010 Divisi 6 revisi 3. Untuk mengetahui perubahan kadar aspal maka dilakukan ekstraksi. Untuk melakukan estraksi diperlukan bahan pelarut untuk dapat melarutkan aspal yang tercampur pada agregat. Pertamax merupakan bahan pelarut yang memiliki nilai oktan 92, berwarna biru dan tidak menghasilkan residudari proses pembakaran. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar aspal hasilekstraksipada AMP (Asphalt Mixing Plant), saat penghamparan (dibelakang asphalt finisher) dan setelah pemadatan lapangan (hasilcore). Aspal yang dipergunakan pada penelitian ini diambil dari lokasi penghamparan dan pemadatan aspal yang terletak di Pidie Jaya yaitu pada jalan lintas Provinsi Banda Aceh – Medan KM 154 + 000. Sampel diuji dalam laboratorium. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh perbandingan kadar aspal hasil ekstraksi sebagai berikut : KA AMP(rata-rata)> KA Finisher(rata-rata)> KA Core Drill(rata-rata) dengan nilai 6, 06 % > 5,93 % > 5,83 %. Deviasi kadar aspal rata-rata setelah ekstraksi dari AMP, Asphalt finisherdan Core Drillsebesar 0,06% dan masih dibawah batas toleransi spesifikasi Bina Marga 2010 revisi 3.

Published
2017-07-30
How to Cite
[1]
E. Novita Lydia, A. Suria, and F. Fahmi, “Perbandingan Kadar Aspal Hasil Ekstraksi Dengan Campuran Pertamax”, Teknik, vol. 4, no. 01, pp. 6 - 12, Jul. 2017.
Section
Articles