Studi Potensi Sumberdaya Air Untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di kabupaten Aceh Barat Daya
Abstract
Secara morfologi daerah Kabupaten Aceh Barat Daya terdiri dari berbagai satuan morfologi seperti pegunungan, perbukitan, dataran dan lain lain. Sebagai daerah tangkapan air (cathcment Area), morfologi pegunungan merupakan daerah yang banyak terdapat sungai sungai yang mengalir pada suatu ketinggian /
elevasi tertentu. Adanya perbedaan ketinggian dengan didukung oleh debit air yang besar, neraca air yang relative stabil dan didukung oleh data data lainnya pada suatu sungai, merupakan salah satu sumber energi baru dan terbarukan yang dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan tenaga listrik. Tujuan kajian ini adalah mendapatkan karakteristik mendasar PLTMH yang meliputi:Investigasi lapangan dan kajian dasar: topografi, geologi, hidrologi dan kajian potensi daya dan analisis keuangan. Dua lokasi penelitian yaitu : Alur Batee Geulumbak Desa Mata Ie Kecamata Blangpidie dengan posisi berada pada titik koordinat 03045’.45,7”LU, . 96053’02,5’ BT. Dusun Lhok Batee Intan Desa Padang Kecamatan Manggeng dengan posisi berada ada titik koordinat: 03040’04,6” LU, 0960 59’11,6” BT. Hasil studi potensi air untuk Pembangkit Listrik Mikrohidro (PLTMH) di Kabupaten Aceh Barat Daya diperoleh: Potensi energi air pada Lokasi Alue Batee Geulumbak dengan memanfaatkan aliran 0,4 m³/s, tinggi jatuh efektif 112 m, mampu menghasilkan daya 355 KW dan kapasitas energi dapat terjual 2,34 GWh/tahun. Potensi energi air pada Lokasi Desa Batee Intan dengan memanfaatkan aliran 0,5 m³/s, tinggi jatuh efektif 163 m, mampu menghasilkan daya 744 KW dan kapasitas dapat terjual 4,90 Gwh/tahun.
Copyright (c) 2015 Razali Thaib, Teuku Azuar Rizal, Hamdani Umar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
All copyright for all articles belongs to the authors.